H-1 Lebaran: Mengantar Putra Saya Merapikan Rambut
Hello sobat Hive semuanya..... Semoga keadaan teman-teman selalu dalam keadaan baik, sehat dan berlimpah.
Pagi ini saya baru pulang kerja. Kemarin saya harus masuk kerja 24 jam dari pagi ke pagi lagi. Ada kawan saya yang tidak bisa masuk kerja, karena dia sudah mudik pulang kampung. Sudah menjadi adat istiadat di tempat kami, jika hari raya Idul Fitri akan tiba, sebagian besar masyarakat yang jauh dari kampung halamannya akan pulang kampung, untuk merayakan hari kemenangan IdulFitri bersama keluarga besarnya di kampung halaman mereka. Kami yang kampungnya masih di sini, tidak pulang kampung. Jadi teman-teman kerja shift yang pulang kampung akan minta tolong untuk mengganti posisi mereka di kantor. Kami sebagai tenaga shift tidak di ijinkan untuk cuti libur kerja saat hari raya l, karena sudah otomatis di masukan dalam jadwal petugas posko lebaran di kantor kami.
Sampai di rumah langsung di sambut oleh putri saya yang sangat merindukan ayahnya. Putri saya sudah menunggu ayahnya pulang kerja dari semalam. Ayahnya langsung di peluk dengan penuh suka cita. Istri sedang sibuk memasak daging untuk persiapan menyambut hari lebaran esok hari. Masak daging dan ketupat adalah sesuatu yang wajib ada di menu rumah, di perayaan hari raya kemenangan IdulFitri. Karena sebagian masakan di masak di rumah nenek, istri saya hanya memasak rendang daging sapi saja. Untuk ketupat dan kelengkapan masakan lainnya di masak di rumah neneknya anak-anak. Putra saya yang masih kuat berpuasa masih tertidur di kamar.
Menjelang sore saya ajak putri saya mandi sore. Putra saya juga sudah terbangun dari tidurnya. Segera saya ajak putra saya ke tukang pangkas rambut untuk merapikan rambutnya, karena sudah tidak ada waktu lagi. Besok sudah waktunya lebaran. Seperti biasa adiknya juga pasti ikut mengantarkan abangnya cukur rambut. Ternyata hampir semua pangkas rambut sudah tutup pulang kampung. Untungnya masih ada satu tempat pangkas rambut yang masih buka, karena pemilik pangkas rambutnya tidak pulang kampung.
Seperti biasa putri saya tidak betah berlama lama menunggu. Di saat abangnya masih menunggu di tukang pangkas rambut, putri saya minta di belikan petasan. Musim petasan sebentar lagi akan selesai, karena besok sudah memasuki hari lebaran. Biasanya saat bulan puasa, pedagang petasan mulai menjamur ke pelosok-pelosok desa. Dan jika bulan puasa dan lebaran sudah tiba, biasanya penjual petasan ikut menghilang.
Hingga pukul 16 sore putra saya belum selesai di tukang cukur. Memang sore ini banyak orang yang ingin di cukur, sehingga kami harus menunggu antrian. Untuk menghilangkan kebosanan dari putri saya yang menunggu abangnya cukur rambut, saya mengajak putri saja jalan berkeliling di sekitar sana. Kebetulan ada penjual ayam hidup dadakan yang biasa jualan ayam saat mau lebaran saja, biasanya H-2 lebaran. Hari ini di kenal dengan hari pasar, karena semua ibu-ibu sibuk ke pasar menyiapkan bahan-bahan masakan untuk persiapan lebaran esok pagi. Sebagian orang juga pergi memenuhi mall-mall terdekat untuk beli baju lebaran. Yang pasti pasar tradisional dan pasar modern di hari ini sudah pasti padat oleh pengunjung sampai subuh.
Alhamdulillah sekitar pukul 17 sore putra saya selesai di rapikan rambutnya. Kami segera pulang karena kami harus berangkat ke rumah nenek mengambil ketupat dan sayuran yang sudah matang. Sayangnya cuaca tiba-tiba gelap mendung. Akhirnya hanya istri dan putra saya yang berangkat. Saya di rumah saja bersama putri saya. Benar saja, baru beberapa saat istri dan putra saya berangkat dengan motor, hujan deras turun. Mereka pasti kehujanan. Putri saya mengajak rebahan santai di ruang depan sambil minum susu, hingga akhirnya putri saya ketiduran dengan nyenyaknya.
Picture | Smartphone |
---|---|
Model | Infinix HOT 12i |
Original Picture | @parung76 |
Location | Indonesia |
Theme | My Story |
Yay! 🤗
Your content has been boosted with Ecency Points, by @parung76.
Use Ecency daily to boost your growth on platform!
Support Ecency
Vote for new Proposal
Delegate HP and earn more