Hello Everyone

It's nice to be able to share photography content again with this community. It's been a week since I made a post in the @photographylover community which is filled with great creators from all over the world with a variety of unique and interesting photos shared here. The beauty presented in each gmabar they share is really amazing. Spoil the eyes and clear the contents of the brain for those of us who are really fond of beautiful images created by activists in the community and also on this platform.

Senang bisa kembali berbagi konten photographi pada komunitas ini. Seminggu sudah aku tidak membuat postingan di komunitas @photographylover yang banyak digeluti oleh creator hebat dari berbagai dunia dengan beragam photo unik dan menarik yang dibagikan disini. Keindahan yang tersaji pada setiap gambar yang mereka bagikan sungguh aduhai sekali. Memanjakan mata dan menjernihkan isi otak bagi kita yang memang menggemari gambar-gambar cantik hasil dari kreasi para pegiat di komunitas dan juga platform ini.

On this occasion I will share a picture of the river flowing in front of my deceased grandfather's heritage house. The Krueng Baro River is connected to the Keumala Krueng stream to the Tangse Mountains which is the headwaters. Recently, when the rainfall in the Tangse Mountains is at its highest level as it is today, this river often overflows to the road body. However, residents' houses are still relatively safe from overflowing water entering the house.

Pada kesempatan ini aku akan berbagi gambar dari Sungai yang mengalir di depan rumah peninggalan almarhum kakekku. Sungai Krueng Baro yang terhubung dengan aliran krueng Keumala hingga ke Kawasan pegunungan Tangse yang menjadi hulunya. Beberapa waktu belakangan, saat curah hujan di Kawasan pegunungan Tangse sedang tinggi-tingginya seperti sekarang ini, Sungai ini kerap meluap hingga ke badan jalan. Namun rumah warga masih tergolong aman dari luapan air yang memasuki rumah.

It's just that the embankment built to ward off flowing water has collapsed a lot due to the heavy impact of the incoming water. The embankment built with the government budget is indeed very lacking in terms of durability. The quality of this poor embankment can be seen from the duration of its survival time which is only around 5 years. I dare to say that this kind of project is often a land for corruption by state apparatus at the gampong level. Meanwhile, at the sub-district level to the central government on the island of Java, the massiveness of corruption is really alarming.

Hanya saja, tanggul yang dibangun untuk menangkal air mengalir sudah banyak roboh akibat derasnya hantaman air yang datang. Tanggul dibangun dengan anggaran pemerintah ini memang sangat kurang dari segi ketahanannya. Kualitas tanggul jelek ini bisa dilihat dari durasi waktu bertahannya yang hanya berkisar 5 tahunan saja. Aku berani mengatakan kalau proyek semacam ini pun kerap menjadi lahan untuk di korupsi oleh para aparatur negara di Tingkat gampong. Sementara itu ditingkat kecamatan hingga ke pemerintah pusat di pulau Jawa sana, massivitas korupsi sungguh menggurita.

Enjoy The Pictures Guys!!!