Malahayati Harbor, Before the Ship Sailed: Monomad |

avatar
(Edited)

02.jpg


The sun at Malayahati Harbor, Ulee, Lheue, Banda Aceh (Indonesia), feels warm. The smell of the sea was very thick, enclosing the port area which was starting to pulsate with various activities. What was most noticeable was the rush of prospective passengers to get onto the BRR motorboat.

I was already on the ship that would take me and other passengers to Sabang Island which is famous for its beautiful beaches. While waiting for the ship to sail, from the deck I enjoyed the surrounding atmosphere. Ships in the harbor, open sea, and mountains in the distance that look majestic.

I immediately photographed the atmosphere from the BRR motorboat which was starting to shake when hit by the waves. Not many objects can be recorded due to limited positions. That is the object that I am now sharing in the monomad photo community. For those who have been to Sabang, you must be used to this kind of atmosphere.

The workers were busy moving here and there, checking equipment, preparing the ship, and communicating with their colleagues. Their experienced hand gestures and special sailor equipment add a touch of expertise and professionalism.

03.jpg

04.jpg

The sound of port machinery and equipment creates a noisy background that characterizes life in a port. However, this noise also creates an enthusiastic and dynamic atmosphere.
All these elements come together, creating a lively and energetic picture in the harbor ahead of the ship's departure. This atmosphere reflects the ever-moving life in the maritime world.
Not long after, a long horn sound was heard indicating that the motorboat was about to sail. The cruise to Balohan Harbor in Sabang takes around 2 hours, while by fast boat it takes around 45 minutes. Two hours in which passengers will see sea, sea and sea as far as the eye can see.[]

05.jpg

06.jpg

07.jpg

12.jpg

13.jpg

14.jpg

Pelabuhan Malahayati, Sebelum Kapal Berlayar: Monomad

Matahari di Pelabuhan Malayahati, Ulee, Lheue, Banda Aceh, terasa hangat. Aroma laut terasa sangat kental mengurung kawasan pelabuhan yang mulai berdenyut dengan berbagai kesibukan. Yang paling terasa adalah kesibukan calon penumpang untuk masuk ke Kapal Motor BRR.

Aku sudah berada di dalam kapal yang akan membawaku dan penumpang lainnya ke Pulau Sabang yang terkenal dengan keindahan pantainya. Sambil menunggu kapal berlayar, dari atas dek aku menikmati suasana sekitar. Kapal-kapal di pelabuhan, lautan lepas, dan gunung di kejauhan yang terlihat anggun.

Aku langsung memotret suasana dari atas kapal motor BRR yang mulai berguncang dihantam ombak. Tidak banyak objek yang bisa direkam karena posisi yang terbatas. Objek itulah yang kini kubagikan di komunitas foto monomad. Bagi yang pernah ke Sabang, pastilah sudah terbiasa dengan suasana seperti ini.

08.jpg

09.jpg

Para pekerja sibuk bergerak kesana-kemari, memeriksa peralatan, mempersiapkan kapal, dan berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka. Gerakan tangan mereka yang berpengalaman dan peralatan khusus pelaut menambahkan sentuhan keahlian dan profesionalisme.

Suara mesin dan peralatan pelabuhan menciptakan latar belakang bising yang mencirikan kehidupan di pelabuhan. Namun, bising ini juga menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan dinamis.

Semua elemen ini bersatu padu, menciptakan gambaran yang hidup dan penuh energi di pelabuhan menjelang keberangkatan kapal. Suasana ini mencerminkan kehidupan yang terus bergerak di dunia maritim.

Tidak lama kemudian terdengar suara klakson panjang menandakan kapal motor akan segera berlayar. Pelayaran menuju Pelabuhan Balohan di Sabang ditempuh sekitar 2 jam, sedangkan dengan kapal cepat sekitar 45 menit. Dua jam yang membuat para penumpang akan melihat laut, laut, dan laut sejauh mata memandang.[]

10.jpg

11.jpg



0
0
0.000
2 comments