Listen to Lasiana's Pounding: Poetry |
Lasiana Beach, Kupang, Nusa Tenggara Timur (Indonesia).
Listen to Lasiana's pounding
Tired at the end of the day
take the steps up
hot village streets
narrow streets
small houses
without terrace
and the kitchen is integrated with the bedroom and living room
the sun's rays fade
with the wind blowing behind the rocks
and arrived there, in Lasiana
Children kick the ball
behind Sasando
don't care about the sun
don't care about the dancing waves
and busyness around
supervisors from various cities in the archipelago
binding the waves with the camera
At the end of the day
when the sun began to shine reddish
the crashing of the waves became more rhythmic
calling to come back
whether with a lover or alone
or with memories on other shores
or memories on the mountain
or memories of someone
without a place to grow
because of memories
is a tree that sticks to the heart
No need for soil to strengthen the roots
only the heart longs
Listen to Lasiana's pounding
before you fly to another island
with memories of Lasiana's pounding
who continues to follow
and call you back
at some point
recorded on the foam of the waves
or on sand
disappeared for a moment
makes it invisible to the eye
but fertile in the heart
Lorong Asa, January 25, 2024
Dengarlah Deburan Lasiana
Lelah di ujung hari
membawa langkah menapaki
jalan-jalan perkampungan yang panas
jalanan sempit
rumah-rumah kecil
tanpa teras
dan dapur menyatu dengan kamar tidur serta ruang tamu
sinar matahari meranggas
dengan angin yang berembus di balik karang
dan tibalah di sana, di Lasiana
Anak-anak menendang bola
di balik sasando
tak peduli dengan matahari
tak peduli dengan ombak menari
dan kesibukan di sekitar
para pengawas dari berbagai kota Nusantara
mengikat ombak dengan kamera
Di ujung hari
ketika matahari mulai bersinar kemerahan
deburan ombak semakin ritmis
memanggil untuk kembali
entah bersama kekasih atau sendiri
atau bersama kenangan di lain pantai
atau kenangan di gunung
atau kenangan kepada seseorang
tanpa tempat untuk bersemi
sebab kenangan
adalah pohon yang menancap di hati
tak butuh tanah untuk menguatkan akar
hanya hati yang merindu
Dengarlah deburan Lasiana
sebelum kau terbang ke pulau lain
dengan kenangan deburan Lasiana
yang terus mengikuti
dan memanggilmu kembali
entah pada suatu masa
yang tercatat di atas buih-buih ombak
atau di atas pasir
hilang sekejap
membuatnya tiada dalam mata
tapi subur di hati
Lorong Asa, 25 Januari 2024
@tipu curate
Upvoted 👌 (Mana: 29/59) Liquid rewards.